Hadir dalam kelesuan cipta di tahun 2014. Mewarnai blantika sastra Indonesia seiring dengan caruk-marutnya dunia sastra. Mungkin salah satu diantara kumpulan puisi bersama bertaraf nasional. Sebuah antologi bertemakan kebhinnekaan negeri kita. Penyairnya pun datang dari penjuru Tanah Air.
mengucapkan
Hingar Bingar Dedaunan Pancasila
Dedaunan mulai lepas dari induknya.
Anak-anak berlarian ditengah hujan dedaunan.
Orang tua berbincang mesra di kursi melingkar taman.
Hingar binggar besi tua jalan saling bersahutan.
Menambah indah polusi kota.
Manusia mulai lupa akan yang Esa.
Suara adzan kian mengelegar.
Menyisakan tangis di dada.
Merana melihat masjid tinggal nama.
Apa daya pancasila.
Bila masjid kian merana dari yang di Esa.
Apa daya slogan Bhineka Tunggal Ika.
Bila umat Muhammad saling tikam.
Karya : Abdul Wahid