mengucapkan

mengucapkan

MIMPI BURUK NEGERIKU



Para penguasa berparade di jalan
Bagai hantu berpatroli menakutkan Terdengar tangis dari mulut comberan, mayat-mayat bayi kelarapan
Dikafani kertas iklan dan koran
Negeriku menakutkan
Musim kemarau dan musim hujan tak dikenal
Hanya musim kampanye yang dikabarkan
Rakyat memakai baju domba
Siap tahan adu dan tahan malu
Negeriku bermimpi buruk
Bau ketiak buruh semerbak kembang kuburan
Komat kamit pawang demo membaca mantra purba ; bhineka tunggal ika
Kerusuhan tetap menjadi drama abadi
Negeriku pecah dibelah penghuninya
Kuwait 30 Maret 2014
Nieranita








SEBUAH SIANG
Siangku nyaris gelap
Seperti malam yang tak diberi lampu listrik
Pajak-pajak terkikik
Menyeruput kering keringatku
Tak peduli perutku meringkik
Siang itu polisi tak membawa pistol
Di sakunya tiga bintang kalkulator Ia telah berpangkat koruptor
Semua rambu-rambu siaga dijual
Disebuah siang Pidato-pidato seperti ludah yg disemburkan Seperti kentut senapan, lucu dan menakutkan Semua teriakan bersuara riuh
Membeda-bedakan yang sebenarnya tak beda semua mahlukNya
Kuwait 30 Maret 2014
Nieranita