mengucapkan

mengucapkan

Sketsa Lukisan Kotaku


ingin sekali mengungkapkan tapi selalu terurungkan...
karena pasti ada menjegal dan berteriak.."Jangan bermimpi..!!?"
yakin ini..,
hanya menjadi kesakitan tak bertuan dan berujung...
lihat..!!? dengarkan...
wajah wajah membosankan bersenam manis
menawarkan diri menaikan harga
tumpang nama pada sebuah produk unggulan..,
"pahit ternyata yang kami dapat..." seorang RTM teriak tak tertahan
sambil mengikatkan endong dipunggungnya dan menuntun seorang bocah
setelah membaca sebuah spanduk iklan yang menghiasi jalan kota
disisi lain..., ada camry baru dan didalamnya aneka aneka mengiurkan terhidang
adu tawar soal persentase yang akan segera dilekaskan
SPK ataupun apa itu namanya...,sudah siap terkondisikan dalam tawarnya
hanya tinggal pena dan sedikit bubuhan Cap atas nama negri
"Soal itu gampang..!?
" persen nya itu lho yang musti jelas..!!?" jawabnya memegang telepon genggam sambil tumpang kaki biar bergaye...
CecepNurbani
Garut,14 November 2012
Apapun itu Nama dan Jenisnya Selalu Berserakan

televisi, koran dan radio menceritakan segala tentang masa depan dan  masa iya
pembunuhan,
perampokan,
pemerkosaan,
kesurupan
korupsi
mutilasi
ibu buang bayi
suami bunuh istri
penggusuran pasar
teroris
sampai daging sapi import yang tak jelas berujung
dan peringkat  tertinggi ditangga hits khabar hari ini sebuah pertandingan silat duel kepala sekolah yang disaksikan oleh guru guru dan murid muridnya 
bersorak menari menjadi team  chearleeders sebagai penyemangat
itu juga dari televisi yang bercerita..
begitu konyol negri ini

apapun itu nama dan jenisnya selalu berserakan
disisi lain, ada yang namanya fashion show
pakaian  pakaian yang melukiskan setengah syahmat orang bilang itu life style
menyuguhkan datails anatomi perempuan melenggang
saling bermunculan saling bersahutan
hingga bangga berakhir dengan aplaus meriak serentak

apapun itu nama dan jenisnya selalu berserakan

ditrotoar..,
kaki lima mengadu nasib dengan
memasang badan takut takut petugas datang
seperti maling mengintip tuan rumah
gadis cilik bersaudara bernyanyi sambil menghirup udara segar dari kaleng Lem
pengamen jalanan bernyanyi bermuram durjana sambil melihatkan  taringnya berharap uang kertas yang diterima
suungguh konyol dan menyedihkan  negeri ini.

CecepNurbani
Garut,14 November 2012